Latar Belakang: Konsumsi gizi sangat berpengaruh terhadap status gizi kesehatan dan modal utama bagi kesehatan atlet. Pengaturan makanan terhadap seorang atlet harus bersifat individual. agar makanan dapat diterima dengan baik oleh atlet maka perlu memperhatikan kondisi atlet seperti kelelahan, stress, suplemen, kejenuhan/bosan terhadap makanan, diet, dan adanya kebiasaan atau kepercayaan terhadap makanan tertentu.
Tujuan: Menganalisis penyelenggaraan makanan, daya terima makanan, tingkat kecukupan gizi dengan status gizi atlet berdasarkan intesitas latihan di Pusat Pelatihan Olahraga Pelajar DKI Jakarta Tahun 2018.
Metode: Penelitian ini menggunakan desain Cross Sectional Study. dengan teknik pengambilan total sampling didapatkan 54 responden, menggunakan uji Chi-Square.
Hasil: Tidak terdapat hubungan antara daya terima makanan dengan status gizi atlet (p=0,257, p>0,05), tidak terdapat hubungan antara tingkat kecukupan gizi dengan status gizi atlet dengan nilai p value energi (p=1,0, p>0,05), protein (p=1,0, p>0,05), lemak (p=1,0, p>0,05), karbohidrat (p=0,553, p>0,05),
Kesimpulan: Hampir seluruh responden adalah remaja usia tengah, dengan sebagian besar berjenis kelamin laki-laki termasuk kedalam kelas olahraga sedang. Tidak terdapat hubungan antara daya terima makanan, tingkat kecukupan gizi dengan status gizi atlet. Perlu adanya pengawasan oleh ahli gizi dalam proses penyelenggaraan makanan